Jumat, 30 Oktober 2020

Aspek- aspek Hidup Beriman Kristiani

 Aspek- aspek Hidup Beriman Kristiani

  

Hidup sebagai orang beriman memiliki aspek-aspek yang memberikan  kekayaan rohani  yang harus dipertanggungjawabkan dalam hidup sehari-hari. Aspek – aspek hidup beriman Kristiani yang dimaksud adalah :  

             A.   Pengalaman religius

Pengalaman religius adalah pengalaman seseorang yang sungguh menghayati karya dan kebaikan allah dalam hidupnya yang berpuncak dalam diri Yesus Kritus, dan Oleh pengalaman  itu manusia sampai kepada kemauan bebas untuk menyerahkan diri kepada kehendak Allah,Melalui doa (bdk.Mat 26 : 26-44).

 

                  B.   Penyerahan iman,yaitu jawaban wahyu Allah yang telah berkarya

Dalam jawaban itu, manusia mengakui imanya akan Yesus Kristus,terutama dallam hidup doa . Hidup doa harus senantiasa dipelihara oleh umat beriman sebelum atau pada saat melakukan tugas.Yesus sendiri selalu meluangkan waktunya untuk berdoa dan pergi ke tempat  yang sunyi untuk menarik diri dari tugas dan karya-Nya.(bdk. Mrk 14: 23). Yesus Juga  memberikan contoh dan teladan bagaimana seharusnya berdoa( Mat 6 : 5- 49). 


C.      Iman diwujudkan dalam perbuatan/perwujudan iman

Rasul Yakobus berpesan agar iman kita yang dinyatakan  dengan doa harus diwujudnyatakan dalam perbuatan.sebab dengan perbuatan,nilai dan mutu iman  kita sebagai orang kristiani semakin nyata. Bahkan Yesus sendiri menganjurkan hal serupa, “ Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku : Tuhan,Tuhan, akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, Melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga”(Mat 7 :21)

 

D.      Pengetahuan Iman

Seorang beriman kristiani  di tuntut terus-menerus untuk semakin mampu mempertanggungjawabkan imannya.Hal inilah yang disebut sebagai pengetahuan iman untuk menjadi orang Kristen(Katolik) kita harus menjadi orang beriman. Maka tak cukup hanya menghafalkan beberapa doa dan pelajaran saja.Iman itu harus tumbuh dalam hati kita oleh karena pengaruh rahmat Allah. Seorang beriman adalah orang yang selalu menyadarkan hidupnya pada Kristus dan menyadari bahwa seluruh peristiwa hidupnya merupakan karya Kristus yang menyelamatkan.

       Dalam Gereja kita terdapat sejumlah  ciri penghayatan hidup beriman yang harus dipelihara dan  dikembangkan seperti sakramen Baptis, Pengakuan iman akan Kristus,merayakan dan menerima sakramen-sakramen lain sebagai sarana dimana Tuhan menyelamatkan umat-Nya. Ciri penghayatan para gembala Gereja (hierarki) dan sebagai satu persekutuan, Umat diharapkan bersatu dalam kasih,doa,pelyanan dan kesaksian(bdk.LG 14).

 

Kekhasan dan Makna Hidup Beriman Kristiani

    Memiliki iman akan Kristus,konsekuensinya harus diwujudnyatakan dalam cara hidup sehari-hari. Hidup dan tindakannya diwarnai dan dimotivasi oleh iman kristiani,bukan sekedar karena alasan keagamaan yang lahiriah.Misalnya,seseorang dianggap orang Kristen kalau di Kartu Tanda Pegenalnya (KTP) tercantum nama Agamanya,atau cukup ke gereja pada hari minggu dan dilihat oleh orang yang beragama lain.
Orang Kristiani yang sejati  adalah orang yang senantiasa menyadarkan hidupnya kepada Kristus dan seluruh hidupnya Merupakan karya Kristus yang menyelamatkan.

   Ciri khas beriman Kristiani dapat dikatakan sebagai berikut:

1.       Orang yang taat dan setia kepada injil Kristus dengan kemuraha hatinya membagikan kasihnya kepada semua orang (bdk. 2 Kor 9 :13).

2.       Orang  yang memberikan kesaksian tentang apa yang diterimanya dari kristus, dan membawa orang lain kepada Kristus dalam perkataan dan perbuatan ( Bdk. Rm 15 :18)

3.       Orang yang telah disucikan oleh darah Kristus, dan dengan itu ia mengamalkan kasih persaudaraan

 Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, semoga materi tadi dapat membatu anda. Amin :D

Sengsara dan Wafat Yesus sebagai Penolakan Manusia

Sengsara dan Wafat Yesus sebagai Penolakan Manusia

¡  Dalam  melaksanakan tugas perutusan untuk menyampaikan warta sukacita tentang kerajaan Allah, Yesus sangat sadar akan risiko yang dihadapi.Risiko yang terbesar adalah kelihangan nyawa-Nya. Dan rupanya itu menjadi kenyataan. Masyarakat Yahudi yang terkena hasutan oleh para ahli taurat,pemipin agama yahudi dan orang-orang kaya yang gemar menindas rakyat, telah bersekongkol meleyapkan Yesus dengan berbagai macam cara.  

¡   Dalam pelajaran ini kalian akan mempelajari tentang Sengsara dan Wafat Yesus sebagai akibat penolakan manusia terhadap  pewartaan-Nya tentang Kerajaan Allah.

Memahami Sengsara dan Wafat Yesus

¡Bacalah dengan saksama kisah Sengsara dan Wafat Yesus menurut Injil Markus 15 : 1- 39, Berikut ini !

 

Untuk Dipahami

Ø   Penderitaan merupakan bagian tak terpisahkan dari hidup manusia. Penderitaan ditanggapi orang secara berbeda. Ada yang bersikap negatif, bila menderita ia menjadi putus asa, menyalahkan diri sendiri atau orang lain,bahkan menyalahkan  Tuhan dengan bertindak tidak adil. Sehingga ia merasakan hidupnya tak berarti lagi, muncul sikap dendam pada orang lain atau menjauhi Tuhan. Ada juga ketika menderita ia  akan berusaha tetap tabah, menjalaninya dengan sabar dan tegur dan lebih  mendekatkan diri pada Tuhan

Ø   Ketika Yesus berdoa di Taman Getsemani,Yesus ditangkap dan atas nama seluruh  bangsa, para rohaniawan menyerahkan Dia kepada pemerintah penjajahan supaya diadili.Mereka sudah mengatur skenarionya : Yesus harus mati. Dan itu Terjadi.

Ø   Pengadilan di depan Pilatus itu hanya untuk memenuhi formalitas saja. Semua  sudah di atur. Akhirnya harus dikatakan bahwa Yesus menjadi kurban kebecian dan permusuhan para pemimpin agama Yahudi. Yesus disingkirkan atas nama hukum Allah. Dasar yang sesungguhnya ialah pewartaan Yesus  yang dianggap berbahaya bagi kedudukan dan kuasa para pemimpin agama Yahudi.

Ø   Sebagai murid-Nya, Kita harus belajar sikap Yesus dalam menghadapi penderitaan yaitu: tetap tabah dalam  menghadapi penderitaan dan disertai sikap penyerahan diri kepada Tuhan.berani menghadapi resiko demi menegaskan kebenaran dan keadilan. Kita juga diajak solider terhadap mereka yang miskin,menderita,tertindas dan yang membutuhkan pembebasan dalam hidupnya.

Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, semoga materi tadi dapat membatu anda. Amin :D

Sikap yang perlu dikembangkan sebagai Wujud Kasih dalam Keluarga

Sikap yang perlu dikembangkan sebagai Wujud Kasih dalam Keluarga

Sebagai anak,kita perlu mengasihi orang tua. Mengasihi orang tua bukan hanya dengan kata-kata,tetapi tampak dalam sikap dan perbuatan kita, dengan menuruti nasihat-nasihatnya. Taat pada orang tua merupakan sikap yang harus kita laksanakan. Karena kedua orang tua adalah gambar Allah yang hadir di dunia. Karena Allah dapat kita alami secara Nyata melalui kasih orang tua kita.

Dalam kitab Keluaran  20: 12,tampak bahwa kalangan umat Israel  sangat ditekankan  bagaimana pentingnya rasa dan sikap hormat kepada orang tua,karena orang tua mewariskan kehidupan kepada kita. Maka hormat kepada orang tua merupakan suatu butir  penting dari hukum Taurat yang kita penuhi.

Tanggung jawab Orang tua dalam Perkembangan Anak

A.Tanggung Jawab Orang tua dalam perkembangan Rohani

Sebagai orang beriman,orang tua mempunyai tanggung jawab yang besar dalam membentuk kehidupan rohani Anak. Tanggung jawab itu antara lain:

1.     Sebagai Orang Kristen,Orang tua membawa anak-anak  untuk di Baptis,

2.     Membiasakan anak-anak  untuk mengenal  sarana-sarana hidup keagamaan seperti : Mengajari berdoa ,Mendorong anak untuk mengikuti kegiatan sekolah minggu, mengajarkan nyanyian-nyanyian rohani pada anak,memperkenalkan  petugas-petugas kerohanian,dan memperkenalkan  kitab suci,

3.     Sebagai  remaja , mereka perlu diberi dukungan dan dorongan untuk mengikuti kegiatan-kegiatan  rohani pada tingkat remaja.

4.    Menyediakan Sarana-sarana yang mendukung  hidup Rohani.

 

  B. Tanggung Jawab anak dalam Keluarga

Seorang anak memiliki tanggung jawab dalam keluarga , sebagai  tanda konkret  untuk membangun keluarga. Tanggung jawab itu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, Misalnya :

·         Tanggung jawab anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah: membersihkan rumah,menyuci piring, membantu memasak, dan lain-lain.

·         Tanggung jawab sebagai Pelajar : Belajar dengan baik  dengan mencari dan mengikuti  berbagai metode yang dibutuhkan, supaya tujuan tercapai dengan baik.

·         Tanggung jawab anak terhadap saudara-saudara : menciptakan anggota keluarga diharapkan perlu menyadari tanggung jawabnya masing-masing.


  C. Tanggung jawab orangtua dalam perkembangan Jasmani

Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan  primer , yang harus diusahakan dan dilengkapi.Kebutuhan ini menyangkut sandang dan pangan.Maka,setiap orang tua harus mencari pekerjaan yang bisa menghasilkan uang demi kebutuhan keluarga.

Karena itu tidak mengherankan, jika ada orang tua yang jarang di rumah karena sibuk bekerja.Sebenarnya orang tua jarang di rumah bukan berarti tidak memperhatikan keluarga,tetapi memperhatikan  keluarga dengan bekerja untuk  kebutuhan keluarga . Namun, kita seing menafsirkan  ketidakhadiran orang tua di rumah,sebagai tanda ketidakpedulian orang tua terhadap keluarga .

Jadi, tanggung jawab orang tua dalam hal jasmani antara lain:

·         Kebutuhan Rumah tangga

·         Kebuthan pendidikan

·         Dana kesehatan

·         Dana sosial , dan lain-lain.

Kebutuhan rohani dan kebutuhan jasmani merupakan tanggung jawab orang tua dalam Keluarga.Jika orang tua sungguh memperhatikan kedua hal ini secara seimbang , diharpkan anak dapat bertumbuh  dan berkembang dengan baik.

 

Peran Saudara dalam Keluarga

Peran saudara dalam keluarga untuk perkembangan seorang anak adalah memberi dukungan nilai- nilai yang baik, yang telah ditanamkan oleh orang tua. Seorang kakak dalam keluarga, perlu memberikan contoh yang baik dari kakak-kakaknya.Maka dalam keluarga  dibutuhkan kerjasama yang baik  dan saling pengertian,untuk membangun yang satu dengan yang lain.

 

Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, semoga materi tadi dapat membatu anda. Amin :D

Peran sekolah Bagi Perkembanganku

  B. Peran sekolah   bagi perkembanganku ž   Ketika Allah Menciptakan manusia, Sesungguhnya Allah sudah membekali manusia dengan berbagai ...