Sengsara dan Wafat Yesus sebagai Penolakan Manusia
Memahami Sengsara dan Wafat Yesus
¡Bacalah dengan saksama kisah Sengsara dan Wafat Yesus menurut Injil Markus 15 : 1- 39, Berikut ini !
Untuk Dipahami
Ø Penderitaan merupakan bagian tak terpisahkan dari hidup manusia. Penderitaan ditanggapi orang secara berbeda. Ada yang bersikap negatif, bila menderita ia menjadi putus asa, menyalahkan diri sendiri atau orang lain,bahkan menyalahkan Tuhan dengan bertindak tidak adil. Sehingga ia merasakan hidupnya tak berarti lagi, muncul sikap dendam pada orang lain atau menjauhi Tuhan. Ada juga ketika menderita ia akan berusaha tetap tabah, menjalaninya dengan sabar dan tegur dan lebih mendekatkan diri pada Tuhan
Ø Ketika Yesus berdoa di Taman Getsemani,Yesus ditangkap dan atas nama seluruh bangsa, para rohaniawan menyerahkan Dia kepada pemerintah penjajahan supaya diadili.Mereka sudah mengatur skenarionya : Yesus harus mati. Dan itu Terjadi.
Ø Pengadilan di depan Pilatus itu hanya untuk memenuhi formalitas saja. Semua sudah di atur. Akhirnya harus dikatakan bahwa Yesus menjadi kurban kebecian dan permusuhan para pemimpin agama Yahudi. Yesus disingkirkan atas nama hukum Allah. Dasar yang sesungguhnya ialah pewartaan Yesus yang dianggap berbahaya bagi kedudukan dan kuasa para pemimpin agama Yahudi.
Ø Sebagai murid-Nya, Kita harus belajar sikap Yesus dalam menghadapi penderitaan yaitu: tetap tabah dalam menghadapi penderitaan dan disertai sikap penyerahan diri kepada Tuhan.berani menghadapi resiko demi menegaskan kebenaran dan keadilan. Kita juga diajak solider terhadap mereka yang miskin,menderita,tertindas dan yang membutuhkan pembebasan dalam hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar