Jumat, 30 Oktober 2020

Sengsara dan Wafat Yesus sebagai Penolakan Manusia

Sengsara dan Wafat Yesus sebagai Penolakan Manusia

¡  Dalam  melaksanakan tugas perutusan untuk menyampaikan warta sukacita tentang kerajaan Allah, Yesus sangat sadar akan risiko yang dihadapi.Risiko yang terbesar adalah kelihangan nyawa-Nya. Dan rupanya itu menjadi kenyataan. Masyarakat Yahudi yang terkena hasutan oleh para ahli taurat,pemipin agama yahudi dan orang-orang kaya yang gemar menindas rakyat, telah bersekongkol meleyapkan Yesus dengan berbagai macam cara.  

¡   Dalam pelajaran ini kalian akan mempelajari tentang Sengsara dan Wafat Yesus sebagai akibat penolakan manusia terhadap  pewartaan-Nya tentang Kerajaan Allah.

Memahami Sengsara dan Wafat Yesus

¡Bacalah dengan saksama kisah Sengsara dan Wafat Yesus menurut Injil Markus 15 : 1- 39, Berikut ini !

 

Untuk Dipahami

Ø   Penderitaan merupakan bagian tak terpisahkan dari hidup manusia. Penderitaan ditanggapi orang secara berbeda. Ada yang bersikap negatif, bila menderita ia menjadi putus asa, menyalahkan diri sendiri atau orang lain,bahkan menyalahkan  Tuhan dengan bertindak tidak adil. Sehingga ia merasakan hidupnya tak berarti lagi, muncul sikap dendam pada orang lain atau menjauhi Tuhan. Ada juga ketika menderita ia  akan berusaha tetap tabah, menjalaninya dengan sabar dan tegur dan lebih  mendekatkan diri pada Tuhan

Ø   Ketika Yesus berdoa di Taman Getsemani,Yesus ditangkap dan atas nama seluruh  bangsa, para rohaniawan menyerahkan Dia kepada pemerintah penjajahan supaya diadili.Mereka sudah mengatur skenarionya : Yesus harus mati. Dan itu Terjadi.

Ø   Pengadilan di depan Pilatus itu hanya untuk memenuhi formalitas saja. Semua  sudah di atur. Akhirnya harus dikatakan bahwa Yesus menjadi kurban kebecian dan permusuhan para pemimpin agama Yahudi. Yesus disingkirkan atas nama hukum Allah. Dasar yang sesungguhnya ialah pewartaan Yesus  yang dianggap berbahaya bagi kedudukan dan kuasa para pemimpin agama Yahudi.

Ø   Sebagai murid-Nya, Kita harus belajar sikap Yesus dalam menghadapi penderitaan yaitu: tetap tabah dalam  menghadapi penderitaan dan disertai sikap penyerahan diri kepada Tuhan.berani menghadapi resiko demi menegaskan kebenaran dan keadilan. Kita juga diajak solider terhadap mereka yang miskin,menderita,tertindas dan yang membutuhkan pembebasan dalam hidupnya.

Terimakasih telah berkunjung ke blog ini, semoga materi tadi dapat membatu anda. Amin :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Peran sekolah Bagi Perkembanganku

  B. Peran sekolah   bagi perkembanganku ž   Ketika Allah Menciptakan manusia, Sesungguhnya Allah sudah membekali manusia dengan berbagai ...